Syawalan Himpaudi DIY

Sleman, 27 April 2025 —

HIMPAUDI DIY sukses menggelar kegiatan Syawalan bertema "Refleksi Diri, Semangat dalam Membangun Kebersamaan dan Kolaborasi" pada Minggu, 27 April 2025, bertempat di Padepokan Rumah Perjuangan HIMPAUDI DIY, Klegen, Trimulyo, Sleman. Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, dihadiri 215 peserta yang terdiri dari seluruh pengurus PW, perwakilan PD dan PC se-DIY, serta tokoh masyarakat setempat.

Acara diawali dengan sambutan dari Ibu Zamzami Ulwiyati, Ketua Umum HIMPAUDI DIY, yang menyampaikan perkembangan penting terkait revisi UU Sisdiknas No. 5 Tahun 2003 yang diintegrasikan dengan UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005. Beliau menekankan pentingnya HIMPAUDI untuk aktif melakukan audiensi ke berbagai fraksi di legislatif sebagai bentuk dukungan agar profesi pendidik PAUD dapat diakui secara sah sebagai guru yang profesional dalam kualifikasi dan kompetensi. Beliau juga mengajak seluruh anggota untuk tetap solid dan memperkuat jejaring dalam memperjuangkan hak pendidik PAUD.

Dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Nur Cholimah, Penasehat HIMPAUDI DIY, yang mengajak seluruh pendidik PAUD untuk tidak pernah berhenti dalam melakukan pergerakan. Beliau memberikan analogi inspiratif tentang seekor cecak yang terus merayap tanpa henti, meski kecil dan perlahan, namun dengan ketekunan akan mencapai tujuannya. Pesan ini menguatkan semangat seluruh pendidik untuk terus berjuang, yakin bahwa setiap usaha akan menemukan hasilnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan hikmah Syawalan yang disampaikan oleh Bapak Arif Jamali Muis, M.Pd, Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Dalam pesannya, Pak Arif mengingatkan bahwa puasa adalah ibadah tersembunyi yang mengajarkan nilai keikhlasan. Spirit Ramadhan, menurut beliau, seharusnya menjadi bekal berharga dalam menjalani sebelas bulan berikutnya, agar setiap amal ibadah meninggalkan atsar (bekas) yang melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita menjadi pribadi yang selalu terikat dengan Allah dalam setiap langkah hidup.Selain itu, beliau juga menginformasikan bahwa Kementerian Dikdasmen tengah menyiapkan program beasiswa bagi guru non-formal, termasuk pendidik PAUD, sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan profesionalitas tenaga pendidik di Indonesia.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan kreasi seni dari para pendidik perwakilan kabupaten/kota, menampilkan sosiodrama, tembang geguritan, gerak lagu, dan tari sebagai simbol semangat kebersamaan dan dedikasi terhadap organisasi. Tak hanya melibatkan internal HIMPAUDI, acara ini juga mempererat sinergi dengan tokoh masyarakat, karang taruna, dan warga sekitar, memperkuat kolaborasi dalam membangun pendidikan anak usia dini.

Dengan semangat refleksi, kolaborasi, dan kebersamaan yang menggelora, HIMPAUDI DIY optimis bahwa perjuangan menguatkan eksistensi pendidik PAUD sebagai guru profesional akan membuahkan hasil nyata dalam mewujudkan pendidikan anak bangsa yang berkualitas. (Maya.V.O)